Sabtu, 29 Oktober 2011

Kalium


            Kalium merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dalam menjalankan kehidupan. Kalium berperan sebagai pengatur proses fisologis tanaman seperti fotosintesis, yang merupakan proses bagi tanaman untuk menghasilkan energy. Selain itu kalium berperan dalam membuka dan menutupnya stomata atau mulut daun yang juga berpengaruh pada proses kelangsungan hidup tanaman. Kalium juga berperan dalam distribusi air ke dalam jaringan dan sel tumbuhan. Selain itu, pada tanaman yang produknya menghasilkan kadar karbohidrat yang tinggi, kalium berperan dalam proses akumulasi karbohidrat , translokasi karbohidrat, dan transportasi karbohidrat.

Jadi secara garis besar, peranan kalium bagi tanaman adalah untuk membantu atau memperlancar proses pertumbuhan tanaman. Baik dari segi pertumbuhan batang, daun, maupun buah, kalium sangat berperan. Terutama bagi tanaman yang menghasilkan produk atau buah yang mengandung karbohidrat tinggi. Dalam segi kekuatan tanaman, kalium juga memiliki peranan penting, yaitu sebagai unsur yang mampu meningkatkan kekuatan tanaman, baik secara fisik maupun dari dalam yaitu mengenai daya tahan tanaman terhadap hama dan penyakit , dan baik sebelum maupun sesudah panen.
(Tarigan, 2003)
KALIUM
2.1. SIFAT DAN FUNGSI KALIUM
            Kalium bersifat mobil atau mudah bergerak, sehingga siap dipindahkan dari satu organ tumbuhan, ke organ yang lainnya yang membutuhkan. Unsur kalium tidak dapat berbentuk senyawa organik murni apabila berada di jaringan tumbuhan, namun unsur kalium berbentuk ion K+. Kalium banyak ditemukan di dalam tanah. Selain itu, pada tanah yang ber pH rendah, maka kandungan kaliumnya juga rendah. Sehingga terkadang pada tanaman akan terjadi kelebihan unsur kalium maupun kekurangan unsur kalium.
                        Kalium mempunyai banyak fungsi bagi tanaman. Antara lain yaitu :
-          Translokasi (pemindahan) gula pada pembentukan pati dan protein
Kalium akan membantu proses pemindahan gula pada tanaman, yang biasanya terjadi pada tanaman-tanaman yang produksinya mengandung gula, dan mengandung karbohidrat.
-          Membantu proses membuka dan menutup stomata (mulut daun)
Proses metabolisme tumbuhan, atau proses fisiologis yang terjadi pada tumbuhan, seperti fotosintesis, tentunya membutuhkan koordinasi dari seluruh bagian tubuh tumbuhan. Termasuk stomata. Unsur kalium dapat membantu proses membuka dan menutupnya stomata pada tumbuhan.
-          Efisiensi penggunaan air (ketahanan terhadap kekeringan)
Unsur kalium yang diberikan kepada tanaman, dapat membantu tanaman dalam menghemat penggunaan air untuk seluruh bagian tubuhnya. Karena dengan adanya unsur kalium, dapat membantu akar untuk memperluas bidang penyerapan air. sehingga air yang diserap akan digunakan seefisien mungkin oleh tanaman. Kalium bisa meningkatkan kadar air daam tanaman sehingga meningkatkan ketahanan dan kemampuan tanaman terhadap stress kekeringan, dingin, dan salintas
-          Memperluas pertumbuhan akar
Unsur kalium dapat merangsang pertumbuhan akar yang berpengaruh pada efisiensi penggunaan air pada tanaman.
-          Meningkatkan ketahanan tanaman terhadapa serangan hama dan penyakit.
Kalium membantu proses ketahanan tubuh tumbuhan dari dalam. Sehingga tanaman tidak rentan terhadap hama atau penyakit yang menyerang.
-          Memperkuat tubuh tanaman supaya daun, bunga, dan buah tidak mudah rontok.
Selain membantu memperkuat daya tahan tumbuhan dari dalam, kalium juga membantu daya tahan tumbuhan terhadap faktor-faktor yang bisa menyebabkan kerapuhan tanaman.
-          Memperbaiki ukuran dan kualitas buah pada masa generatif
Kalium dapat membantu menjaga agar buah tidak mudah busuk pada saat dipanen atau ada bagian yang cacat pada buah.
-          Menambah rasa manis pada buah
Buah hasil dari tanaman yang dipupuk kalium secara benar, tidak kurang atau berlebih akan bertambah manis karena proses translokasi gula yang dibantu oleh kalium.
-          Dibutuhkan oleh tanaman buah dan sayuran yang memproduksi karbohidrat dalam jumlah banyak misalnya kentang.
Kalium membantu akumulasi, translokasi, dan transportasi karbohidrat pada tanaman.
(Novizan, 2002)
2.2. MEKANISME REAKSI KALIUM PADA TANAMAN
            Kalium diberikan pada tanaman dalam bentuk pupuk. Dimana pupuk tersebut mengandung unsur kalium dalam bentuk potassium chloride atau KCL yang mengandung 48-60 % K2O. Perlu diperhatikan jumlah kalium yang diberikan pada tanaman, karena di dalam tanah, secara alami terdapat kalium. Apabila terlalu banyak atau terlalu sedikit unsur kalium, maka dapat berpengaruh pada pertumbuhan tanaman. Jadi perlakuannya disesuaikan hasil analisis tanah yang sebelum pemupukan harus dilakukan.
            Setelah itu, kalium yang telah dipupukkan akan menuju ke tanah. Sifat kalium yang mudah bergerak, meyebabkan kalium dengan cepat akan bergerak ke dalam tanah dan menuju ke bagian akan tanaman. Melalui akar, kalium akan menyebar ke seluruh bagian tumbuhan yang membutuhkan. Kalium akan meyebar dalam bentuk ion K+, dimana ion ini akan melakukan proses penukaran kation pada sel tumbuhan. Sehingga proses penukaran kation yang bertambah ceoat karena adanya unsur kalium, dapat memberikan manfaat tersendiri bagi tumbuhan. Sehingga tumbuhan bisa tumbuh lebih kuat, atau lebih unggul dari keadaan semula.
(Sobir, 2009)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KALIUM PADA TANAMAN
3.1. FAKTOR DALAM
            Faktor yang mempengaruhi kalium pada tanaman yaitu kapasitas tukar kation. Dimana proses tukar kation terjadi di dalam tanaman, yang merupakan proses pertukaran ion K+ , apakah terjadi secara lambat atau cepat, akan mempengaruhi kerja kalium. Kemudian jenis tanaman, yang tentunya berakibat pada mampu atau tidaknya tanaman tersebut menyerap kalium.
3.2. FAKTOR LUAR
            Faktor luar yang mempengaruhi kerja kalium adalah sinar matahari. Intensitas cahaya matahari dapat membantu proses fotosintesis dan fungsinya berbanding lurus dengan kalium yang juga membantu proses fisiologis tumbuhan. Kemudian konsentrasi kalsium dan magnesium dalam tanah juga salah satu faktor yang mempengaruhi. Karena selama ini unsur kalium berhubungan erat dengan kalsium dan magnesium. Ada sifat berlawanan antara kalium dan kalsium, begitu pula antara kalium dan magnesium. Sifat yang berlawanan ini menyebabkan kekalahan pada salah satu unsur bila unsur tersebut komposisinya tidak seimbang. Hal itu menyebabkan unsur tersebut tidak dapat diserap oleh tanaman. Unsur kalium diserap lebih cepat oleh tanaman dibandingkan unsur kalsium dan magnesium. Jika jumlah kalium berlebihan, gejalanya mirip dengan kekurangan magnesium. Meskipun demikian, pada beberapa kasus, kelebihan kalium juga menunjukkan gejala yang mirip kekurangan kalsium.
            Faktor luar lainnya yang mempengaruhi adalah suhu dan pH. Suhu yang dimaksud adlah suhu udara sekitar, panas atau tidaknya suhu bisa secara tidak langsung mempengaruhi kerja kalium. Sedangkan asam atau basanya tanah tempat tanaman atau pH tanah, dapat mempengaruhi jumlah kalium yang ada. Tanah yang ber pH rendah, kandungan kaliumnya juga rendah.
(Topan, 2007)
KESIMPULAN
            Kalium merupakan salah satu unsur hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan tanaman. Secara umum, fungsi kalium adalah untuk memperkuat tanaman, baik secara fisik seperti kuatnya batang dan akar. Juga dari dalam mengenai ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit. Kalium bersifat mobil atau dapat secara mudah menuju bagian yang membutuhkan. Diserap tumbuhan dalam bentuk ion K+. Serta kerjanya dipengaruhi factor dalam seperti kapasitas tukar kation, jenis tanaman, serta factor luar sepert cahaya matahari, suhu, pH, dan kandungan kalsium dan magnesium dalam tanah.
DAFTAR PUSTAKA
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. PT. AgroMedia Pustaka. Depok.
Sobir. 2009. Sukses Bertanam Pepaya Unggul Kualitas Supermarket. PT. AgroMedia Pustaka. Depok
Tarigan. 2003. Bertanam Cabai Hibrida. PT. AgroMedia Pustaka. Depok.
Topan.2007. Cara Tepat Memupuk Tanaman Hias. PT. AgroMedia Pustaka. Depok.

            -





Tidak ada komentar:

Posting Komentar